Agam-DPRD Kabupaten Agam , Sumatera Barat nomor Urut 4 dari Partai Demokrat berlambang Mercedes-Benz , Gusniati bertekad untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi memajukan daerah jika kelak diberi amanah sebagai anggota legislatif di Kabupaten Agam. Hal itu ia utarakan ketika dijumpai awak media di Bukittinggi pada Rabu malam, 27/12/2023.
Caleg untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 5 yang akrab di sapa (NIA) itu menjelaskan , tujuan utamanya ikut mencalonkan diri sebagai salah satu anggota DPRD, murni semata untuk memajukan daerah dapil 5 di kabupaten Agam.
Baca juga:
Tony Rosyid: KPK, Stop Berpolitik
|
“Alhamdulillah selain support keluarga, kita juga dapat dukungan dari masyarakat, kita tidak mau berjanji muluk muluk, masyarakat kita saat ini sudah berfikiran terbuka, mereka sudah jenuh dengan suguhan janji janji manis sebelumnya, ”kata Nia.
Ia mengakui modal utamanya dalam mencalonkan diri sebagai anggota DPRD bukanlah materi, melainkan ketulusan hati. Ia juga mengaku prihatin dengan praktik jual beli suara atau money politik yang seolah lumrah dikalangan masyarakat akhir-akhir ini.
“Money politik itu ranah pidana, jangan dianggap enteng, pelakunya bisa dipidana 3 tahun dan denda Rp 36 juta”jelasnya.
Menurutnya, pemimpin yang peduli pada rakyat tidak bisa dihasilkan dari politik uang. Oleh sebab itu Nia berharap, masyarakat menjauhi praktik tersebut pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
“Pemilu itu sejatinya hanyalah sebuah proses melegitimasi calon penguasa untuk menjadi penguasa. Kebetulan didalam sistem demokrasi yang menjadi alat legitimasi tersebut adalah rakyat. Sebab undang-undang diatur untuk itu, ”urai Nia.
Menurut Nia, faktor utama yang jadi penentu dalam sebuah Pemilu adalah perspektif masyarakat itu sendiri dalam memandang proses pemilu.
Cara pandang yang salah dalam menyikapi pemilu hanya akan menimbulkan perpecahan dan saling menjatuhkan
Padahal, pemilu hanyalah sebuah proses mengganti penguasa lama dengan calon penguasa baru.
“Tugas kita hanyalah mengamati, menilai,
menganalisa lalu memilih di kotak suara sesuai perintah otak, sebab sebagai warga negara yang baik, kita memang diharuskan mesti ikut nyoblos, ”imbuh Dia lagi.
“Hari ini, Media informasi cukup banyak dan luas untuk menggali informasi tentang siapa mereka, mari kita manfaatkan itu, ”ajaknya.
Ia juga berharap, perbedaan pilihan tidak menimbulkan keretakan dalam hubungan masyarakat.Karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan.
“Ini pesta demokrasi, sejatinya setiap pesta akan di ikuti dengan gembira, ”katanya.
“Mari sama sama kita patuhi aturan yang berlaku, mari kita awasi bersama.Jangan lupa, untuk Dapil 5 Kabupaten Agam coblos nomor urut 4 dari Partai Demokrat, ”tutupnya di iringi senyuman.(*)